Sunday, October 4, 2009

Profil

Yulika Satria Daya lahir di Teluk Betung, Lampung tanggal 5 Juli 1979. Anak pertama atau sulung dari 4 bersaudara ini (semuanya laki-laki) punya hobi membaca, diskusi, dan berorganisasi. Tertarik dengan dunia jurnalistik saat menyaksikan liputan kerusuhan Mei 1998 yang ditayangkan sebuah stasiun televisi. Melalui layar kaca itu ia melihat seorang jurnalis TV yang tengah melakukan reportase langsung dalam suasana mencekam di tengah kerusuhan. Ia membayangkan  bagaimana jika seandainya jurnalis TV itu adalah dirinya. Tantangan di dunia jurnalistik inilah yang menggerakkan hatinya untuk meninggalkan pendidikan tinggi di jurusan Teknik Elektro - Politeknik ITB (sekarang Politeknik Negeri Bandung) dan beralih ke jurusan lain yaitu Jurnalistik FIKOM Universitas Padjajaran Bandung Angkatan 2000. Ia lulus tahun 2004 dengan predikat ‘Sangat Memuaskan’. Skripsinya berjudul ‘Representasi PKI di Surat Kabar Koran Tempo’ (Analisis wacana kritis Norman Fairclough) Yulika mengawali karirnya di dunia broadcasting dengan bergabung di sebuah stasiun televisi lokal Jakarta, Daai TV (channel 59 UHF) bulan Mei tahun 2006. Ia merintis karirnya sebagai Reporter Berita ASEAN, Da Ai World News, Da Ai Mata Hati dan Dunia Relawan. Selama berkarir di Daai TV, ia mengikuti pelatihan Simulasi Tanggap Darurat Bencana yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia dan Palang Merah Internasional. Pelatihan ini sangat mendukung tugasnya sebagai reporter spesialis bencana yang sekaligus mendokumentasikan kegiatan sosial Yayasan Tzu Chi dalam pemberian bantuan korban bencana. Bencana yang pernah diliputnya antara lain : gempa Yogya, Tsunami Pangandaran, gempa Mandailing Natal, Banjir Langkat, Banjir Aceh Tamiang dan gempa Bengkulu-Sumbar. Awal Juni 2008, Yulika terpilih sebagai salah satu partisipan full grant (beasiswa penuh) untuk mengikuti Journalism Training Program ‘Making TV News’ yang diselenggarakan Reuters Foundation di London, United Kingdom. Sepulang dari London, tak lama kemudian ia pun bergabung dengan tvOne   Divisi Current Affairs (CA) dan dipercaya sebaga reporter salah satu program unggulan CA tvOne, BACKPACKER. Sebuah program traveling menjelajahi berbagai belahan dunia untuk melihat tradisi dan kehidupan sosial budaya masyarakat di negara tersebut, termasuk latar belakang sejarah negara yang dikunjungi dan tempat-tempat wisata. Dengan menyaksikan program Backpacker, pemirsa dapat pula mengetahui informasi biaya yang dikeluarkan selama perjalanan ke luar negeri. Program Backpacker mengajak pemirsa berwisata ke luar negeri dengan bijak dan hemat dalam pengeluaran. Program ini dapat disaksikan setiap hari Rabu jam 16.30 WIB. (redaksi-bp)




Tuesday, March 3, 2009

Selamat bergabung!

Salam Backpacker!
Atas permintaan pemirsa Backpacker tvOne, maka mulai saat ini bisa mengakses blog Backpacker untuk mendapatkan segala informasi yang terkait dengan program Backpacker di tvOne, termasuk catatan perjalanan crew Backpacker dan rincian biaya yang dikeluarkan. Blog ini memang sedang dalam persiapan dan pembenahan, untuk sementara belum dapat diakses sepenuhnya. Namun, kami tetap menerima saran dan kritik dari pemirsa. Silakan gunakan blog ini untuk berkomunikasi dengan redaksi dan crew Backpacker tvOne.

Pages